Komponen yang tidak bergerak
1. Blok Silinder (Cylinder Block)
Fungsi : Sebagai tempat untuk menghasilkan
energi panas dari proses pembakaran
18. Kepala Silinder (Cylinder Head)
Fungsi : Menempatkan mekanisme katup, ruang
bakar dan juga sebagai tutup silinder
Komponen yang bergerak
Piston torak
Adalah bagian alat penggerak dengan adanya
proses pembakaran sehingga timbul tenaga
gerak bolak balik dan diteruskan ke krank shaft
menjadi tenaga putaran.
Connecting rod ( batang penghubung ) batang
torak ini mengkompresikan udara didalam
silinder untuk keprluan pembakaran sehingga
terjadi tenaga usaha.
Guna piston :
untuk mengisap udara
untuk memampatkan udara
untuk menerima dan meneruskan tenaga hasil
pembakaran ke poros engkol melalui batang
pemutar
untuk membuang gas-gas sisa hasil
pembakaran
3. Cincin Torak (Ring Piston)
Fungsi : – Mencegah kebocoran gas saat
langkah kompressi dan usaha
- Mencegah oli masuk keruang bakar
- Memindahkan panas dari piston ke dinding
silinder
5. Piston Pin
Fungsi : Menghubungkan piston dengan
connecting rod melalui lubang bushing
4. Batang Torak (Connecting Rod)
Fungsi : Menerima tenaga dari piston yang
diperoleh dari pembakaran dan meneruskannya
ke poros engkol (crank shaft)
Adalah yang menghubungkan Cross head dengan
crank shaft yang berguna untuk merubah gerak
bolak-balik dari piston rod ke cross heaad
menjadi gerakan puatar pada crank shaft dan
memutar baling-baling. Connecting rod terbuat
dari baja tempa terpasang pada cross head dan
memakai crank pin dan bantalan-bantalan.
Minyak lumas untuk pelumasan pasa cross head
melalui pipa kecil yang dibautkan pada
connecting rod
5. Poros Engkol (Crankshaft)
Fungsi : Merubah gerak turun naik piston
menjadi gerak putar yang akhirnya
menggerakkan roda-roda
6. Bantalan (Bearing)
Fungsi : Mencegah keausan dan mengurangi
gesekan pada poros engkol (crank shaft)
7. Roda Penerus (Flywheel)
Fungsi : Menyimpan tenaga putar (inertia) yang
dihasilkan pada langkah usaha, agar poros
engkol (crank shaft) tetap berputar terus pada
langkah lain nya
8. Katup (Valve)
Fungsi : Membuka dan menutup saluran masuk
dan saluran buang
9. Pegas Katup (Valve Spring)
Fungsi : Mengembalikan katup pada kedudukan/
posisi semula
10. Tuas Katup (Rocker arm)
Fungsi : Menekan katup-katup sehingga dapat
membuka
11. Batang penumbuk (Push rod)
Fungsi : Meneruskan gerak lifter ke rocker arm
12. Penumbuk katup (Valve Lifter)
Fungsi : Memindahkan gerak cam shaft ke rocker
arm melalui push rod
2. Piston rod
Adalah untuk meneruskan gerakan bolak-
balik (reciprocating) dari torak ke cross head dan
terus ke connecting rod, piston rod terbuat dari
baja tempa, pada tengah-tengah terdapat lubang
yang merupakan pipa yang berguna untuk air
pendingin torak.
4. Crank shaft
Adalah bagian yang diputar oleh connecting
rod dan akan langsung memutar baling-baling.
Kapal (propeller crank shaft) gunanya :
mengubah gerak lurus menjadi gerak berputar.
Pada tengah-tengah crank shaft tedapat lubang-
lubang merupakan pipa untuk saluran minyak
lumas.
Konstruksi :
Kedudukan poros pertama dari pada poros
engkol bagian belakang dibuat lebar karena
kedudukan / mendukung roda penerus.
Peredam getaran, untuk meredam getaran
dari pada poros engkol pada waktu menerima
tekanan dari piston.
Terdapat lubang-lubang untuk saluran
sistem pelumasan.
5. Cross head
Adalah bagian yang menghubungkan antara
piston rod dengan connecting rod dan terbuat
dari baja tempa. Cross ini bergerak keatas dan
kebawah yang diatur oleh sepatu antar yang
terbuat dari coest steel untuk permukaan yang
bergesekan dilapisi dengan logam putih. (white
metal lined).
6. Camshaft
Putaran poros lubanga adalah berguna untuk
menggerakkan pompa bahan bakar tekanan
tinggi untuk keperluan starting dan reversing
(pembalik ) camp shaft digerakkan oleh roda gigi
yang dihubungkan pada crank shaft dengan
perbandingan yang tertentu. Kecepatan poros
hubungan (cam shaft) separuh dari kecepatan
poros engkol dalam mesin 4 tak & pada mesin 2
tak kecepatannya sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar